Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Subang merilis data inflasi 2024. Inflasi Year on Year pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,93 persen, menurun drastis dari angka awal tahun yang mencapai 4,9 persen.
Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara PPID Kabupaten Subang, Tim Pengendalian Inflasi, serta dinas terkait dalam mengendalikan inflasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Rilis data inflasi ini disiarkan langsung melalui Radio Benpas 98.2 FM dan live streaming media sosial.
Yaya Sukarya, S.Si. selaku Statistisi Ahli Muda sekaligus anggota Tim Distribusi menyebutkan bahwa kegiatan di statistik distribusi BPS subang di antaranya statistik distribusi, statistik harga dan statistik Keuangan, Teknologi Informasi dan Pariwisata (KTIP) dengan inflasi sendiri masuk dalam kegiatan statistik harga.
"Distribusi data ini penting untuk memberikan gambaran menyeluruh kepada publik dan menjadi dasar perencanaan strategis di berbagai sektor," ujar Yaya.
Selain itu BPS Subang berfokus pada tugas pokok seperti sensus penduduk, pertanian, dan ekonomi. Pada Mei 2025, mereka akan menggelar pemetaan sensus ekonomi sebagai persiapan kerangka kerja 2026.
“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, dengan memprioritaskan manajemen risiko untuk memastikan target tercapai,” tambahnya.
Komoditas penyumbang inflasi Desember 2024 meliputi telur ayam ras, cabai merah, bawang merah, minyak goreng, dan cabai rawit. Harga cabai sempat melonjak hingga Rp100 ribu per kilogram namun cepat kembali stabil.
"Kami prediksi harga komoditas akan stabil pada Januari 2025. Namun, menjelang Ramadhan, pasokan bahan pokok mungkin mempengaruhi kenaikan harga," jelas Yaya.
BPS pun mengimbau masyarakat untuk menanam bahan kebutuhan pokok secara mandiri sebagai langkah antisipasi. Di sisi lain, pemerintah terus meningkatkan produksi dan distribusi pangan guna menjaga stabilitas harga.
Menurut data BPS Jawa Barat, inflasi m-to-m Desember 2024 terendah Kabupaten Bandung dengan 0,2 persen dan tertinggi Kota Sukabumi 0,84 persen. Sedangkan untuk inflasi y-on-y Desember 2024 terendah Kabupaten Subang dengan 0,93 persen dan tertinggi Kota Sukabumi 2,59 persen.
